Sunday 29 April 2012

Tulisan 4 - Best of The Best Ebiet G. Ade


Best of The Best
Ebiet G. Ade

Ebiet G. Ade (lahir di Wanadadi, Banjarnegara, Jawa Tengah, 21 April 1954; umur 58 tahun) adalah seorang penyanyi dan penulis lagu berkewarganegaraan Indonesia. Ebiet dikenal dengan lagu-lagunya yang bertemakan alam dan duka derita kelompok tersisih. Lewat lagu-lagunya yang ber-genre balada, pada awal kariernya, ia 'memotret' suasana kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Tema lagunya beragam, tidak hanya tentang cinta, tetap ada juga lagu-lagu bertemakan alam, sosial-politik, bencana, religius, keluarga, dll. Sentuhan musiknya sempat mendorong pembaruan pada dunia musik pop Indonesia. Semua lagu ditulisnya sendiri, ia tidak pernah menyanyikan lagu yang diciptakan orang lain, kecuali lagu Mengarungi Keberkahan Tuhan yang ditulis bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Terlahir dengan nama Abid Ghoffar bin Aboe Dja'far di Wanadadi, Banjarnegara, merupakan anak termuda dari 6 bersaudara, anak Aboe Dja'far, seorang PNS, dan Saodah, seorang pedagang kain. Dulu ia memendam banyak cita-cita, seperti insinyur, dokter, pelukis. Semuanya melenceng, Ebiet malah jadi penyanyi, kendati ia lebih suka disebut penyair karena latar belakangnya di dunia seni yang berawal dari kepenyairan.
Meski bisa membuat puisi, ia mengaku tidak bisa apabila diminta sekedar mendeklamasikan puisi. Dari ketidakmampuannya membaca puisi secara langsung itu, Ebiet mencari cara agar tetap bisa membaca puisi dengan cara yang lain, tanpa harus berdeklamasi. Caranya, dengan menggunakan musik. Musikalisasi puisi, begitu istilah yang digunakan dalam lingkungan kepenyairan, seperti yang banyak dilakukannya pada puisi-puisi Sapardi Djoko Damono. Beberapa puisi Emha bahkan sering dilantunkan Ebiet dengan petikan gitarnya. Walaupun begitu, ketika masuk dapur rekaman, tidak sebiji pun syair Emha yang ikut dinyanyikannya. Hal itu terjadi karena ia pernah diledek teman-temannya agar membuat lagu dari puisinya sendiri. Pacuan semangat dari teman-temannya ini melecut Ebiet untuk melagukan puisi-puisinya.
Sekilas penjelasan tentang sosok seniman yang ane kagumin di Indonesia gan. Sosok yang ane kenal sejak masa – masa SMP ini masih ane kagumin sampai sekarang gan. Seorang pencipta lagu, penyanyi, benar – benar seorang seniman handal yang professional di bidangnya. Ane bener - bener kagum dan terenyuh banget dengan lirik – lirik lagu Beliau. Hampir semua lagu Beliau ane koleksi di laptop pribadi ane gan. Nih ya sebaris lirik lagu Beliau yang pastinya ga asing lagi di telinga agan – agan sekalian... cekidot
“ perjalanan ini terasa sangat menyedihkan, sayang engkau tak duduk disampingku kawan “ yap itu adalah sebaris bait pertama dari lagu Beliau yang berjudul “ Berita Kepada Kawan “.  Atau yang lainnya seperti ini “Ayah, dalam hening sepi kurindu
untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban “
Semua lagu – lagu Beliau selalu dapat mengapresiasi setiap pendengarnya. Lagunya yang realistis dan menyentuh itu membuat ane mencoba menggali makna dari setiap liriknya dan berusaha memberikan pemikiran lebih untuk dapat dijadikan sebuah pesan bermakna untuk ane pribadi gan, hehehe.
Mungkin ane emang ga bisa menjadi seperti Beliau, sehebat Beliau, ane cukup belajar dari karya – karya besar Beliau dan berusaha mengaplikasikannya dalam kehidupan ane ini gan, ane kagum abis sama Beliau, sama karya – karya besarnya yang dapat memberikan semangat tersendiri untuk ane dan bokap ane. Terima kasih banyak om Ebiet G. Ade, karya – karya mu adalah yang terbaik dan akan terus mengapresiasi kami sebagai penikmat musik Indonesia.

Sumber :

No comments:

Post a Comment