Thursday 27 December 2012

AFTER THE RAIN



After the rain...

Hujan adalah temanku. Temanmu. Teman kita.
 Hujan mengelilingi kita saat dulu, dikala kita masih dalam rangkaian masa lalu.
Hujan Menemaniku, Menemanimu.
Hujan membisikkan seluruh perasaan yang sempat terucap dari lisan kita dulu.
Hujan Hariku, Harimu.
Hujan tak pernah datang hanya karna diundang, seperti pesan yang secara tak terduga tersampaikan pada kita.
Hujan Terpaku, Terpadu.
Hujan tak pernah datang sendiri, seperti kita yang tak mau berpisah dan berada di lain tempat dan waktu.
Hujan Untukku, Untukmu.
Hujan tak pernah berhenti mengingatkan kenangan yang pernah kita rajut di masa itu.
Hujan Bersamaku, Bersamamu, Bersama kita.
Hujan tak akan meninggalkan kita saat duka lara, hujan menyembunyikan kita dari air mata.
Wahai Engkau sahabat kecilku, dengarkanlah bisikku saat hujan datang menghampirimu, aku akan berada di dalam jutaan rintik hujan dihari itu, menarilah bersamaku saat hujan berkeliling disekitar kita, genggamlah dengan erat setiap tetes air yang jatuh seperti kau menggenggam persahabatan kita, hujan adalah penyampai doaku kepada Tuhan untukmu, ingatlah selalu wahai sahabat, aku tidak akan berlari menjauh darimu bahkan saat hujan telah usai, hujan sahabatku, sahabatmu, sahabat kita.

In Memoriam Our Lovely Friend : Alm. Martinus Pujiyanto



No comments:

Post a Comment