1. 1.
Keadaan Geografis
Indonesia
Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data
tahun 2004; lihat pula: Jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6.000 di antaranya
tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis.
Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%)
populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula
sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia.
Peta garis kepulauan Indonesia, Deposit oleh Republik
Indonesia pada daftar titik-titik koordinat geografis berdasarkan pasal 47,
ayat 9, dari Konvensi PBB tentang Hukum Laut.
Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi and
130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi
terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia
merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire).
Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah Indonesia.
Keadaan alam
Sebagian ahli membagi Indonesia atas tiga wilayah
geografis utama yakni:
- Kepulauan Sunda Besar meliputi pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
- Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
- Kepulauan Maluku dan Irian.
Pada zaman es terakhir, sebelum tahun 10.000 SM
(Sebelum Masehi), pada bagian barat Indonesia terdapat daratan Sunda yang
terhubung ke benua Asia dan memungkinkan fauna dan flora Asia berpindah ke
bagian barat Indonesia. Di bagian timur Indonesia, terdapat daratan Sahul yang
terhubung ke benua Australia dan memungkinkan fauna dan flora Australia
berpindah ke bagian timur Indonesia. Pada bagian tengah terdapat pulau-pulau
yang terpisah dari kedua benua tersebut.
Berdasarkan Garis – Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
1993, maka wilayah Indonesia dibagi menjadi 2 kawasan pembangunan:
- Kawasan Barat Indonesia. Terdiri dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali.
- Kawasan Timur Indonesia. Terdiri dari Sulawesi, Maluku, Irian/Papua, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
- · Pulau – Pulau di Indonesia
Indonesia memiliki berbagai pulau yang indah diantaranya pulau – pulau
besar dan pulau – pulu kecil, pulau –
pulau kecil diantaranya pulau Panjang di Bangka Belitung, pulau Dua di
Bengkulu, pulau Halmahera di Maluku Utara, dsb. Berikut daftar pulau kecil di
Indonesia :
Aceh
Kepulauan Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Riau
Kepulauan Riau
Sumatera Utara
- Pulau Bojo, Pulau Samosir, Pulau Pini, dll
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Maluku
- Pulau Ambelau, Pulau Ambon, Pulau Buru, dll.
Maluku Utara
- Kepulauan Aru, Pulau Seram, Pulau Halmahera, dll.
Jawa
Jawa Tengah
Jawa Timur
- Pulau Bawean, Pulau Madura, Pulau Masalembu, dll.
Jawa Barat
- Pulau Manuk, Kepulauan Biawak, dll.
DKI Jakarta
Banten
Bali
- Pulau Bali, Nusa Besar, Pulau Nusadua, dll.
Nusa Tenggara Barat
- Pulau Burung, Pulau Kelapa, Pulau Lombok, dll.
Nusa Tenggara Timur
- Pulau Adonara, Pulau Flores, Pulau Komodo, dll.
Kalimantan
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
- Pulau Jatisari, Pulau Kadapang, Pulau Laut, dll.
Kalimantan Timur
Sulawesi
Gorontalo
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
- Pulau Bonerate, Pulau Kalao, Pulau Pasi, dll.
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
- Pulau Anano, Pulau Bahubulu, Pulau Buton, dll.
Sulawesi Utara
- Pulau Anda, Pulau Armadures, Pulau Bunaken, dll.
Papua Barat
- Pulau Adi, Pulau Karas, Pulau Fam, dll.
Papua
- Pulau Biak, Pulau Wakde, Pulau Yamna, dll.
Lainnya
Kepulauan Sunda Besar
Terdiri atas pulau-pulau utama: Sumatra, Kalimantan,
Jawa, dan Sulawesi dan dengan ribuan pulau-pulau sedang dan kecil berpenduduk
maupun tak berpenghuni. Wilayah ini merupakan konsentrasi penduduk Indonesia
dan tempat sebagian besar kegiatan ekonomi Indonesia berlangsung.
Pulau Sumatra
Pulau Sumatra, berdasarkan luas merupakanpulau
terbesar keenam di dunia. Pulau ini membujur dari barat laut ke arah tenggara
dan melintasi katulistiwa, seolah membagi
pulau Sumatra atas dua bagian, Sumatra belahan bumi utara dan Sumatra belahan
bumi selatan. Pegunungan Bukit Barisan dengan beberapa puncaknya yang melebihi
3.000 m di atas permukaan laut, merupakan barisan gunung berapi aktif, berjalan
sepanjang sisi barat pulau dari ujung utara ke arah selatan; sehingga membuat
dataran di sisi barat pulau relatif sempit dengan pantai yang terjal dan dalam
ke arah Samudra Hindia dan dataran di sisi timur pulau yang luas dan landai
dengan pantai yang landai dan dangkal ke arah Selat Malaka, Selat Bangka dan
Laut China Selatan.
Pulau Kalimantan
(Borneo)
Pulau Kalimantan
dilintasi oleh garis kaulistiwa sehingga membagi pulau Kalimantan atas
Kalimantan belahan bumi utara dan Kalimantan belahan bumi selatan. Kesuburan
tanah di pulau Kalimantan kurang bila dibanding kesuburan tanah di pulau Jawa
dan pulau Sumatera, demikian pula kepadatan penduduknya tergolong jarang. Pulau
Kalimantan sama halnya pulau Sumatera, diliputi oleh hutan tropik yang lebat
(primer dan sekunder). Secara geologik pulau Kalimantan stabil, relatif aman
dari gempa bumi (tektonik dan vulkanik) karena tidak dilintasi oleh patahan
kerak bumi dan tidak mempunyai rangkaian gunung berapi aktif seperti halnya
pulau Sumatera, pulau Jawa dan pulau Sulawesi. Sungai terpanjang di Indonesia, Sungai
Kapuas, 1.125 kilometer, berada di pulau Kalimantan.
Pulau Jawa
Pulau Jawa, merupakan pulau yang terpadat penduduknya
per kilometer persegi di Indonesia. Pulau melintang dari Barat ke Timur, berada
di belahan bumi selatan.
Hutan di pulau Jawa tidak selebat hutan tropik di
pulau Sumatera dan pulau Kalimantan dan areal hutan dipulau Jawa semakin sempit
oleh karena desakan jumlah populasi di pulau Jawa yang semakin padat dan
umumnya merupakan hutan tersier dan sedikit hutan sekunder. Kota-kota besar dan
kota industri di Indonesia sebagian besar berada di pulau ini dan ibukota
Republik Indonesia, Jakarta, terletak di pulau Jawa. Secara geologik, pulau
Jawa merupakan kawasan episentrum gempa bumi, karena dilintasi oleh patahan
kerak bumi lanjutan patahan kerak bumi dari pulau Sumatera, yang berada dilepas
pantai selatan pulau Jawa.
Pulau Sulawesi
Sulawesi dilintasi garis katulistiwa di bagian
seperempat utara pulau sehingga sebagian besar wilayah pulau Sulawesi berada di
belahan bumi selatan. Di bagian utara, Sulawesi dipisahkan dengan pulau
Mindanao- Filipina oleh Laut Sulawesi dan
di bagian selatan pulau dibatasi oleh Laut Flores. Di bagian barat pulau
Sulawesi dipisahkan dengan pulau Kalimantan oleh Selat Makassar , suatu selat
dengan kedalaman laut yang sangat dalam dan arus bawah laut yang kuat. Di
bagian timur, pulau Sulawesi dipisahkan dengan wilayah geografis Kepulauan
Maluku dan Irian oleh Laut Banda.
Secara geologik pulau Sulawesi sangat labil secara
karena dilintasi patahan kerak bumi lempeng Pasifik dan merupakan titik
tumbukan antara Lempeng Asia, Lempeng Australia dan Lempeng Pasifik.
Kepulauan Sunda Kecil
Kepulauan Sunda Kecil merupakan gugusan pulau-pulau
lebih kecil membujur di selatan katulistiwa. Hutan di Kepulauan Sunda Kecil
sangat sedikit, bahkan semakin ke timur gugus pulau maka hutan telah berganti
dengan sabana, demikian juga kepadatan populasi di Kepulauan Sunda kecil sangat
bervariasi, dari sangat padat di pulau Bali dan semakin ke timur gugus pulau
maka kepadatan penduduk semakin jarang. Secara geologik, kawasan Sunda Kecil
juga termasuk labil karena dilintasi oleh patahan kerak bumi di selatan gugusan
Kepulauan Sunda Kecil yang merupakan lanjutan patahan kerak bumi diselatan
pulau Jawa. Komodo , reptilia terbesar di dunia terdapat di pulau Komodo, salah
satu pulau di kepulauan Sunda kecil. Danau Tiga Warna, merupakan kawasan yang
sangat unik juga terdapat di Kepulauan Sunda Kecil, yaitu di Pulau Flores.
Kepulauan Maluku dan
Irian
Kepulauan Maluku dan Irian, terdiri dari 1 pulau besar
yaitu Pulau Irian dan beberapa pulau sedang seperti Pulau Halmahera, Pulau Seram, Pulau
Buru dan Kepulauan Kei dan Tanimbar serta ribuan pulau-pulau kecil lainnya baik
berpenghuni maupun tidak.
Sebagian besar kawasan ini tertutup hutan tropik
primer dan sekunder yang lebat, kecuali di kepulauan Tanimbar dan Aru merupakan
semak dan sabana. Gunung berapi yang tertinggi di kepulauan Maluku adalah
Gunung Binaiya, setinggi 3.039 meter; sedangkan di pulau Irian pegunungan
berapi aktif memlintang dari barat ke timur pulau, gunung yang tertinggi adalah
Puncak Jaya setinggi 5.030 meter di atas permukaan laut.
Pulau Irian juga merupakan pulau dengan kepadatan
penduduk yang paling jarang di Indonesia, yaitu sekitar 2 orang per kilometer
persegi. Secara geologik, kawasan Maluku dan Irian juga termasuk sangat labil
karena merupakan titik pertemuan tumbukan ketiga lempeng kerak bumi, Lempeng
Asia, Lempeng Australia dan Lempeng Pasifik. Palung Laut terdalam di Indonesia
terdapat di kawasan ini, yaitu Palung Laut Banda, kedalaman sekitar 6.500 meter
dibawah permukaan laut.
·
- Iklim
Indonesia mempunyai iklim tropik basah yang
dipengaruhi oleh angin monsun barat dan monsun timur. Dari bulan November
hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara Barat Laut membawa banyak uap air dan
hujan di kawasan Indonesia; dari Juni hingga Oktober angin bertiup dari Selatan
Tenggara kering, membawa sedikit uap air. Suhu udara di dataran rendah
Indonesia berkisar antara 23 derajat Celsius sampai 28 derajat Celsius
sepanjang tahun.
Namun suhu juga sangat bevariasi; dari rata-rata
mendekati 40 derajat Celsius pada musim kemarau di lembah Palu - Sulawesi dan
di pulau Timor sampai di bawah 0 derajat Celsius di Pegunungan Jayawijaya -
Irian. Terdapat salju abadi di puncak-puncak pegunungan di Irian: Puncak
Trikora (Mt. Wilhelmina - 4730 m) dan Puncak Jaya (Mt. Carstenz, 5030 m).
Ada 2 musim di Indonesia yaitu musim hujan dan musim
kemarau, pada beberapa tempat dikenal musim pancaroba, yaitu musim di antara
perubahan kedua musim tersebut.
Curah hujan di Indonesia rata-rata 1.600 milimeter
setahun, namun juga sangat bervariasi; dari lebih dari 7000 milimeter setahun
sampai sekitar 500 milimeter setahun di daerah Palu dan Timor. Daerah yang
curah hujannya rata-rata tinggi sepanjang tahun adalah Aceh, Sumatera Barat,
Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, sebagian Jawa barat, Kalimantan Barat,
Sulawesi Utara, Maluku Utara dan delta Mamberamo di Irian.
·
- Hasil Pertambangan di Indonesia
Hasil tambang di
indonesia
Emas adalah salah satu hasil tambang di Provinsi Nusa
Tenggara Barat.
Endapan timbal menjadi salah satu hasil tambang NTB.
Pasir besi juga merupakan salah satu hasil tambang
dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Perak adalah salah satu hasil tambang Provinsi Nusa
Tenggara Barat.
NTB juga banyak menghasilkan bahan tambang seperti
mangaan.
2. Mata Pencaharian
Mata pencaharian
masyarakat Indonesia beragam karena letak geografis dan letak ketinggian itu
berbeda. Ada mata pencarian yang di bidang pertanian, pertenakan, perkebunan
dan perikan dan yang hidup di kota berkerja di kantoran.
kehidupan penduduk
dapat dibedakan menjadi dua corak yakni corak kehidupan tradisional (sederhana)
dan corak kehidupan modern (kompleks).
Mata pencaharian sebagian besar penduduk Indonesia 70%, mengarah ke sektor bercocok tanam seperti pertanian dan perkebunan
tanah Indonesia
yang sangat subur ,mendorong masyarakat Indonesia untuk mengelola dan
memanfaatkan kekayaan alam itu untuk bercocok tanam dan menjadikannya sebagai
mata pencaharian bagi mereka yang tinggal di dataran tinggi).
Selain bercocok
tanam, sebagian besar penduduk Indonesia yang tinggal di dataran rendah (daerah
pantai) mata pencaharian mereka mengarah ke sektor perikan
Sedangkan, mata pencaharian penduduk di perkotaan mengarah kepada sektor pembangunan, perindustrian, transportasi, pariwisata.
3. Sumber Daya Manusia
· Laju
Pertumbuhan Penduduk Indonesia Berdasarkan Hasil Sensus Tahun 2000
Rata-rata laju pertumbuhan penduduk Indonesia per tahun selama periode 1990-2000 adalah sebesar 1,49 persen. Angka ini jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk dekade sebelumnya, 1980-1990 yang mencapai 1,97 persen per tahun. Faktor yang berpengaruh dalam penurunan laju pertumbuhan penduduk selama periode 1990-2000 adalah menurunnya tingkat kelahiran dan juga tingkat kematian. Sedangkan faktor perpindahan boleh dianggap tidak berpengaruh terhadap perkembangan penduduk Indonesia secara keseluruhan karena orang yang keluar dan masuk Indonesia jumlahnya kecil dan berimbang.
Pertumbuhan penduduk propinsi-propinsi di Pulau Jawa sangat bervariasi. Selama kurun waktu 1990-2000 laju pertumbuhan per tahun penduduk DKI Jakarta hanya 0,17 persen. Laju pertumbuhan penduduk propinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta serta Jawa Timur angkanya sudah dibawah 1 persen.Namun demikian, Yogyakarta mengalami sedikit kenaikan dibanding periode 1980-1990, dari 0,57 persen per tahun menjadi 0,72 persen per tahun. Rendahnya tingkat pertumbuhan penduduk tersebut bukan semata-mata karena telah tercapainya tingkat kelahiran yang rendah, tetapi dimungkinkan juga karena adanya peningkatan migrasi keluar propinsi tersebut.
Secara umum, laju pertumbuhan penduduk di setiap propinsi mengalami penurunan. Ada 3 propinsi yaitu Riau, D.I. Yogyakarta dan Sulawesi Selatan yang mengalami peningkatan laju pertumbuhan penduduk dari periode 1980-1990 ke 1990-2000. Propinsi Banten merupakan propinsi di Jawa dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi sebesar 3,21 persen per tahun.
Grafik Petumbuhan Penduduk Tahun 1930 - 2000
- · Penyebaran Penduduk
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat. Berdasarkan sensus penduduk dan survey penduduk, persebaran penduduk Indonesia antar provinsi yang satu dengan provinsi yang lain tidak merata.
persebaran penduduk di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor :
1) Kesuburan tanah, daerah atau wilayah
yang ditempati banyak penduduk, karena dapat dijadikan sebagai lahan bercocok
tanam dan sebaliknya.
2) Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah biasanya tidak disenangi sebagai tempat tinggal
3) Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat banyak bertempat tinggal di daerah datar
4) Sumber air
5) Perhubangan atau transportasi
2) Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah biasanya tidak disenangi sebagai tempat tinggal
3) Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat banyak bertempat tinggal di daerah datar
4) Sumber air
5) Perhubangan atau transportasi
- · Angkatan Kerja
Angkatan kerja
Angkatan kerja adalah
penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan
tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan.
Bukan angkatan kerja
Bukan angkatan kerja adalah
mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang kegiatannya hanya bersekolah,
mengurus rumah tangga dan sebagainya. Contoh kelompok ini adalah:- anak sekolah dan mahasiswa
- para ibu rumah tangga dan orang cacat, dan
- para pengangguran sukarela
- Sistem Pendidikan
SISTEM PENDIDIKAN
Pelaksanaan pendidikan nasional berlandaskan kepada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Jalur Pendidikan
Jalur pendidikan terdiri atas:
Jalur pendidikan terdiri atas:
- pendidikan formal,
- nonformal, dan
- informal.
Jalur Pendidikan Formal
Jenjang pendidikan formal terdiri atas:
Jenjang pendidikan formal terdiri atas:
- pendidikan dasar,
- pendidikan menengah,
- dan pendidikan tinggi.
Jenis pendidikan mencakup:
- pendidikan umum,
- kejuruan,
- akademik,
- profesi,
- vokasi,
- keagamaan, dan
- khusus.
Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang
melandasi jenjang pendidikan menengah.
Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan
lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.
Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin
terselenggaranya wajib belajar bagi setiap warga negara yang berusia 6 (enam)
tahun pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya.
Pendidikan dasar berbentuk:
Pendidikan dasar berbentuk:
- Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat; serta
- Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan
dasar.
Pendidikan menengah terdiri atas:
Pendidikan menengah terdiri atas:
- pendidikan menengah umum, dan
- pendidikan menengah kejuruan.
Pendidikan menengah berbentuk:
- Sekolah Menengah Atas (SMA),
- Madrasah Aliyah (MA),
- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan
- Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Perguruan tinggi dapat berbentuk:
- akademi,
- politeknik,
- sekolah tinggi,
- institut, atau
- universitas.
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program
akademik, profesi, dan/atau vokasi.
Pendidikan Nonformal
Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga
masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,
penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung
pendidikan sepanjang hayat.
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi
peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan
fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Pendidikan nonformal meliputi:
Pendidikan nonformal meliputi:
- pendidikan kecakapan hidup,
- pendidikan anak usia dini,
- pendidikan kepemudaan,
- pendidikan pemberdayaan perempuan,
- pendidikan keaksaraan,
- pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja,
- pendidikan kesetaraan, serta
- pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
Satuan pendidikan nonformal terdiri atas:
- lembaga kursus,
- lembaga pelatihan,
- kelompok belajar,
- pusat kegiatan belajar masyarakat, dan
- majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat
yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap
untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri,
dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara
dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian
penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah
dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.
Pendidikan Informal
Pendidikan Informal
Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh
keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
Hasil pendidikan informal diakui sama dengan
pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan
standar nasional pendidikan.
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum
jenjang pendidikan dasar.
Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan
melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal.
Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal
berbentuk:
- Taman Kanak-kanak (TK),
- Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
nonformal berbentuk:
- Kelompok Bermain (KB),
- Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan
oleh lingkungan.
.: Pendidikan Kedinasan
Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh departemen atau lembaga pemerintah nondepartemen.
.: Pendidikan Kedinasan
Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh departemen atau lembaga pemerintah nondepartemen.
Pendidikan kedinasan berfungsi meningkatkan kemampuan
dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai dan calon
pegawai negeri suatu departemen atau lembaga pemerintah nondepartemen.
Pendidikan kedinasan diselenggarakan melalui jalur
pendidikan formal dan nonformal.
.: Pendidikan Keagamaan
.: Pendidikan Keagamaan
Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh Pemerintah
dan/atau kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur
pendidikan formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan keagamaan berbentuk:
- pendidikan diniyah,
- pesantren,
- pasraman,
- pabhaja samanera, dan bentuk lain yang sejenis.
.: Pendidikan Jarak Jauh
Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan pada semua
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan
pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan
secara tatap muka atau reguler.
Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai
bentuk, modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta
sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional
pendidikan.
.: Pendidikan Khusus dan
Pendidikan Layanan Khusus
Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta
didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran
karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial, dan/atau
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi
peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang
terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu
dari segi ekonomi.
**Warga negara asing dapat menjadi peserta didik pada
satuan pendidikan yang diselenggarakan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
4. Investasi
Investasi adalah suatu istilah
dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu
bentuk aktiva
dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang,
investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Pengertian
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti
pembelian (dan produksi) dari modal
barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya
membangun rel kereta api atau pabrik.
Investasi adalah suatu komponen dari PDB
dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut
dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi
residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat
bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan
akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih
tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan
lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan
lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga
menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana
tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
Produk
Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau
surat berharga. Definisi efek adalah suatu instrumen bentuk kepemilikan yang
dapat dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti
hutang (Promissory Notes), bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian
kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham (Rights), garansi
untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang dapat diperjual
belikan.
Bentuk
- Investasi tanah - diharapkan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah; harga tanah akan meningkat di masa depan.
- Investasi pendidikan - dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
- Investasi saham - diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian.
Resiko
Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi
juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi
disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor
manusia), atau ketertiban hukum.
Sumber :
http://www.psp.kemdiknas.go.id/?page=sistem
No comments:
Post a Comment